Akar Tunggang Dan Akar Serabut : Ciri dan Contoh Tumbuhannya

Share:
Secara alami tumbuhan berkembang biak menggunakan biji. Biji yang telah matang dan telah pecah masa dormansi dapat berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan utuh pada kondisi lingkungan yang mendukung. Biji yang berkecambah pertama kali akan membentuk akar yang disebut dengan akar lembaga (Radicula). Akar yang berasal dari perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Apa itu akar tunggang dan akar serabut? Bagaimana bentuk dan morfologinya? Mari kita simak pembahasan berikut ini.

Akar Tunggang

Akar tunggang umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil yang diperbanyak dengan biji. Akar tunggang merupakan akar lembaga yang tumbuh terus menerus menjadi akar pokok yang kemudian bercabang-cabang menjadi akar yang lebih kecil. Akar pokok tersebut kemudian disebut sebagai akar tunggang (Radix primaria).

Akar Tunggang Dan Akar Serabut
Berdasarkan tipe percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan menjadi akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang dan akar tunggang yang bercabang (ramosus).

1. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang

Akar tunggang ini biasanya tidak memiliki percabangan atau hanya memiliki percabangan. Fungsi utama dari akar tunggang ini biasanya adalah sebagai tempat penimbun makanan dan merupakan bagian tumbuhan yang bisa dimakan atau dimanfaatkan. Jenis akar tunggang ini memiliki bentuk yang khusus, yaitu:


a. Berbentuk tombak (fusiformis)

Akar ini berbentuk seperti tombak, dimana bagian pangkalnya besar dan meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan. Tumbuhan yang mempunyai akar tunggang berbentuk tombak ini biasanya digunakan sebagai tempat penimbun makanan. Contohnya: wortel (Daucus carota L.), lobak (Raphanus sativus L.). [Baca Juga Struktur Akar Tumbuhan]

b. Berbentuk gasing (napiformis)

Akar ini berbentuk seperti gasing, dimana pangkal akar besar membulat, percabangan berupa akar-akar serabut terdapat pada ujung yang sempit dan meruncing. Contohnya: biet (Beta vulgaris L.), bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.).

d. Berbentuk benang (filiformis)

Akar ini berbentuk kecil dan panjang seperti akar serabut dan sedikit sekali bercabang. Contohnya: kratok (Phaseolus lunatus L.)

Akar Tunggang Dan Akar Serabut

2. Akar tunggang yang bercabang (ramosus)

Akar tunggang ini biasanya memiliki percabangan yang banyak dengan cabang yang membentuk percabangan lagi, berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah. Banyaknya percabangan yang terbentuk memberi kekuatan yang lebih besar untuk menopang tegaknya batang, dan juga memperluas daerah perakaran sehingga air dan hara yang diserap akan semakin banyak. Perakaran seperti ini umumnya dimiliki oleh tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara generatif menggunakan biji.

Akar Serabut

Akar serabut umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara vegetatif. Terbentuknya akar serabut ialah ketika akar lembaga yang tumbuh dari perkecambahan biji mati dan digantikan dengan akar yang kurang lebih besarnya sama dan keluar dari pangkal batang. Karena akar ini bukan dari calon akar yang asli, maka dinamakan akar liar. Selanjutnya karena bentuknya tidak teratur dan serabut, maka dinamakan akar serabut (Radix adventicia).

Menurut bentuknya, akar serabut dapat dibedakan menjadi:
  • Benang. Akar ini merupakan akar serabut dengan ukuran kecil-kecil dan berbentuk seperti benang. Contohnya: padi (Oryza sativa L.), pada kebanyakan rumput-rumputan
  • Tambang. Akar serabut ini berbentuk kaku, keras dan cukup besar serta menyerupai tali tambang. Contohnya: kelapa (Cocos nusiferaL.)
  • Akar serabut besar. Akar serabut jenis ini berukuran lebih besar, hampir sebesar lengan, umumnya tidak membentuk percabangan. Contohnya: pandan (Pandanus tectorius)

Demikianlah pembahasan mengenai akar yang berasal dari akar lembaga, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Semoga bermanfaat.
sumber:http://www.ebiologi.net/

Tidak ada komentar